Minggu, 30 Agustus 2015

Kepo jadi jadian

Dari beberapa situs, saya menemukan bahwa kepo adalah istilah gaul dari Indonesia yang masuk pada tataran internasional dan memiliki arti kurang lebih sama, yaitu:
sikap ingin tahu atau mencari tahu secara berlebih.

Berikut ini beberapa pendapat tentang sejarah atau latar belakang kepo.
1. Kaypoh (artinya: sifat sangat penasaran) adalah bahasa Hokkien yang digunakan oleh etnis Cina Sumatera (Medan, Palembang, dan Pekanbaru) dan Melayu, termasuk Singaporean.
2. Ke Po atau Ke Apo adalah bahasa Hokkian yang berarti "menjadi seperti nenek". Sifat nenek yang dimaksud adalah yang terus menerus bertanya. Pengen tahu karena perhatian atau lupa pernah menanyakan.
3. KEPO dari singkatan Knowing Every Particular Object yang artinya mengetahui suatu obyek secara mendalam atau setiap detail obyek.

Dari seluruh pengertian di atas, seharusnya KEPO adalah sikap yang baik. Tapi konotasinya menjadi buruk (atau kurang baik) karena digunakan untuk rasa ingin tahu yang berlebihan.

Contoh penggunaan dalam percakapan antara A dan B. B merasa tidak suka mendapat banyak pertanyaan dari A.
A: Coy, lagi di mana? Ngapain? Sama siapa?
B: Kepo banget, sih.

Dooh, kayak gini aja ditulis. Kelihatan banget kepo nya.